Senin, 24 Februari 2014
Beasiswa Pendidikan Guru
Program Penataran Guru (Teacher Training Program) adalah
salah satu program beasiswa Pemerintah Jepang (Monbukagakusho) yang
dirancang khusus bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran
sesuai dengan bidangnya. Mereka akan diberikan pelatihan dalam cara
mengajar, pembuatan rencana belajar-mengajar yang lebih efektif dan
menarik minat siswa dan hal-hal lain yang dapat meningkatkan kualitas
dan kemampuan para guru. Program ini adalah program non-gelar dan
lamanya adalah 1 tahun 6 bulan (termasuk 6 bulan belajar bahasa Jepang)
dari Oktober 2014.
Untuk persyaratan dan informasi lebih lanjut silahkan akses melalui link berikut :
- Beasiswa Pendidikan Guru
Untuk persyaratan dan informasi lebih lanjut silahkan akses melalui link berikut :
- Beasiswa Pendidikan Guru
Pengumuman Seminar
Seminar “Keselamatan Anak Indonesia di
Internet” hasil kerjasama Relawan TIK Kabupaten Bantul, Kementerian
KOMINFO, Media Komunitas Angkringan, Dinas Pendidikan Dasar Kab. Bantul,
KPDT Kab. Bantul, Nawala Indonesia, ICT Watch serta Telkomsel
indonesia, akan dilaksanakan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 13 Februari 2013
Jam : 08.00 - Selesai
Tempat Semula : Gedung Induk Lantai III, Komplek Parasamya Pemda Bantul
Dipindahkan ke : Aula SMA N 1 Bantul, Jl. Wakhid Hasyim, Bantul
Kami tunggu kehadiran para peserta yang telah memperoleh undangan.
Hari : Kamis
Tanggal : 13 Februari 2013
Jam : 08.00 - Selesai
Tempat Semula : Gedung Induk Lantai III, Komplek Parasamya Pemda Bantul
Dipindahkan ke : Aula SMA N 1 Bantul, Jl. Wakhid Hasyim, Bantul
Kami tunggu kehadiran para peserta yang telah memperoleh undangan.
Minggu, 09 Februari 2014
SD 3 Imogiri berpartisipasi di Kirap Budaya Ngarak Siwur pra Nguras Enceh di Imogiri
Kapolsek Imogiri Kompol Herlambang menerjunkan personilnya untuk melaksanakan pengamanan kegiatan Kirap Budaya Ngarak Siwur Pra Nguras Enceh di wilayah Kecamatan Imogiri, Kamis, 21 November 2013 pukl 10.00 Wib. Kegiatan ini diselengarakan oleh Forum Cinta Budaya Bangsa (Forcibb) Imogiri yang diketua Sudarno Amd.
Kirab Budaya ini mengambil star dari kantor kecamatan Imogiri, kantor Bupati juru kunci makam Raja Raja Surakarta di dusun Paseban Imogiri untuk mengambil Siwur milik Kraton Surakarta, kantor bupati juru kunci Puroloyo Ngayogyakarto di dusun Tilaman Wukirsari untuk mengambil Siwur milik Kraton Yogyakarta. Setelah itu iring-iringan dari bergada menuju Terminal Pajimatan dan menyerahkan kepada juru kunci masing-masing makam.
Ngarak siwur merupakan rangkaian dalam tradisi ‘nguras enceh’ yang digelar besok pagi harinya di Kompleks Makam Raja Mataram dan Kasunanan Surakarta. Tujuan mendasar dari tradisi tersebut adalah melestarikan sebuah sejarah yang ada di Yogyakarta.
Kegiatan ini dibuka oleh oleh Gibernur DIY Sri Sulatan Hamengku Buwono yang diwakili oleh Gusti Bendoro Yudoningrat. Dalam sambutanya beliau mengapreasi kegiatan budaya ini serta mengharapkan kegiatan ini tetap terus dilaksanakan guna melestarikan kebudayaan dan menarik para wisatawan.
Adapun peserta kirab terdiri dari Drum band SDN 3 Imogiri, Bergada Forsibb, Brgada Nuspika Imogiri, Brgada Prajurit Tamtaman, Bergada Pamong desa sewilayah Imogiri dan Bergada dari para peseni.
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Sekda prov DIY, Staf Ahli Bupati Bantul, Kadin Kebudayaan Bantul, Pamong desa sewilayah Imogiri, peserta kirab kurang lebig 500 orang dan ribuan masyarakat.
Kegiatan berakhir dalam keadaan aman dan tertib pada pukul 16.30 Wib. (Humas Imogiri)
Kirab Budaya ini mengambil star dari kantor kecamatan Imogiri, kantor Bupati juru kunci makam Raja Raja Surakarta di dusun Paseban Imogiri untuk mengambil Siwur milik Kraton Surakarta, kantor bupati juru kunci Puroloyo Ngayogyakarto di dusun Tilaman Wukirsari untuk mengambil Siwur milik Kraton Yogyakarta. Setelah itu iring-iringan dari bergada menuju Terminal Pajimatan dan menyerahkan kepada juru kunci masing-masing makam.
Ngarak siwur merupakan rangkaian dalam tradisi ‘nguras enceh’ yang digelar besok pagi harinya di Kompleks Makam Raja Mataram dan Kasunanan Surakarta. Tujuan mendasar dari tradisi tersebut adalah melestarikan sebuah sejarah yang ada di Yogyakarta.
Kegiatan ini dibuka oleh oleh Gibernur DIY Sri Sulatan Hamengku Buwono yang diwakili oleh Gusti Bendoro Yudoningrat. Dalam sambutanya beliau mengapreasi kegiatan budaya ini serta mengharapkan kegiatan ini tetap terus dilaksanakan guna melestarikan kebudayaan dan menarik para wisatawan.
Adapun peserta kirab terdiri dari Drum band SDN 3 Imogiri, Bergada Forsibb, Brgada Nuspika Imogiri, Brgada Prajurit Tamtaman, Bergada Pamong desa sewilayah Imogiri dan Bergada dari para peseni.
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Sekda prov DIY, Staf Ahli Bupati Bantul, Kadin Kebudayaan Bantul, Pamong desa sewilayah Imogiri, peserta kirab kurang lebig 500 orang dan ribuan masyarakat.
Kegiatan berakhir dalam keadaan aman dan tertib pada pukul 16.30 Wib. (Humas Imogiri)